Jumat, 09 Juni 2017

My IELTS References

List of IELTS References
(Abdul Kadir)
 

Speaking
  1. 15 Day's practice for IE:TS Speaking by Wang Hong Xia*
  2. 31High-Scoring Formulas to Answer the IELTS Speaking Questions by Jonathan Palley
  3. Master IELTS Speaking "course material and sumpplements" by Ebrahim Tasahoni
  4. Collin's IELTS for Speaking
Writing
  1. IELTS Writing Task 1 by Simon
  2. IELTS Writing Task 2 by Simon
  3. IELTS Advantages Writing Skills by Richard Brown and Lewis Richards
  4. Master IELTS Essay Academic Writing Task Two by Ebrahim Tasahoni
  5. Master IELTS Visuals Academic Writing Task One by Ebrahim Tasahoni
  6. IELTS Band 9 Vocab Secrets Cambridge IELTS Consultants
  7. The Official Cambridge Guide to IELTS for Academic & General Training by Pauline Cullen
  8. Introduction to Academic Writing by Alice Oshima and Ann Hogue
Listening
  1. Cambridge Books Volume 1-11 
  2. The Official Cambridge Guide to IELTS for Academic & General Training Pauline Cullen
  3. IELTS Practice Test Volume 1-3 by Margaret Matthews and Katy Salisbury (Longman)
  4. IELTS Listening Recent Actual Test Volume 1-3 [IELTSMATERIAL.COM]
  5. 15 Days' Practice for IELTS Listening by Xia Li Ping - He Ting
  6. Improve your IELTS (Listening and Speaking Skills) by Barry Cusack and Sam McCarter
  7. IELTS Resource Pack by Jon Mark
  8. The New Prepare for IELTS
  9. IELTS Practice Exam Listening 1-6 Barrons
  10. How to Master the IELTS Test 1-4
  11. IELTS for Academic Purposes 6 Practice test by Macom Mann & Steve Tylore-Knowles
  12. Ieltshelpnow.com Academic Modul Practice Test 1-10
  13. IELTS Practice Test learner-Friendly testing by Peter May
Reading
  1. Barron's Essential Word for the IELTS by Lin Lougheed
  2. IELTS Pactice Exam Listening 1-6 Barrons
  3. Cambridge books Volume 1-11
  4. The official Cambridge Guide to IELTS for Academic & General Training by Pauline Cullen
  5. IELTS Resource Pack by Jon Mark
  6. IELTS for Academic Purposes 6 practice test by Malcom Mann & Steve Tylore-Knowles
  7. IELTS Practice Test learner-Friendly testing by Peter May
  8. How to Master the IELTS Test 1-4
  9. IELTS Reading Recent Actual Test Volume 1- 4 [IELTSMATERIAL.COM]
Other Materials
  1. Complete IELTS Band 4 - 5 by Cambridge
  2. Complete IELTS Band 5 - 6.5 by Cambridge
  3. Complete IELTS Band 6.5 - 7 by Cambridge
  4. Achieve IELTS Grammar and Vocabulary by Louis Harrison
  5. Vocabulary Intermediate Cambridge Module by Pauline Cullen
  6. Vocabulary Advance Cambridge Module by Pauline Cullen 
  7. Common Mistake at IELTS Intermediate by Cambridge books
  8. Common Mistake at IELTS Advance by Cambridge books
  9. Pintar IELTS by Ibham Veza
  10. Achieve IELTs 1 and Achieve IELTS 2 English for International Education by Louis Horrison
  11. Grammar for IELTS Cambridge by Pauline Cullen
Recommended
  1. Listening podcast BC and BBC 
  2. TED
  3. The Guardian, Jakarta Post, BBC News
  4. Video Engvid (Emma and Benyamin)
  5. News, Movie, etc in English Language
  6. Tips IELTS Video (youtube) 
I have been using the materials above when pursuing IELTS score 6.5. If you wanna softcopy of these references, please drop your email.













 





Share:

Rabu, 07 Juni 2017

Perjuangan IELTS Part 3



Part 3 : Kita tak pernah tau takdir!

My IELTS Result

Sebelum menceritakan pengalaman test yang ke-2 ini. Point penting yang harus saya share adalah untuk memperbaiki kegagalan didunia yang saya rasakan. Pertama kali sebelum saya membuat planning belajar IELTS ini adalah memperbaiki hubungan saya dengan Allah swt, termasuk dengan keluarga. Satu persatu dievaluasi termasuk niat utama kita apa. Tentunya harus mencari keridhoan Allah dan membahagiakan keluarga. Insha Allah I’tikad baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Intinya laksanakanlah kewajiban kita kepada Allah baik wajib dan sunnahnya, dan mintalah keridhoaan-Nya atas apa yang kita kerjakan. Sholat wajib berjemaah (wajib yang laki-kai), tahajjud, dhuha, ngaji dan sedekah diistiqomahkan. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang istiqomah sampai akhir hayat kita. Jangan lupa minta restu kepada orang tua dan keluarga supaya dimudahkan melaksanakan testnya. Itulah beberapa pesan dari kerabat terdekat saya yang selalu jadi pegangan dan semangat.

Next…
H-4 saya sudah sampai di Bandung, Alhamdulillah rekan LPDP yang lagi kuliah dibandung bisa memberikan tumpangannya. Terimakasih mas Aziz tumpangannya. Hehhehe 

Pada tanggal 8 April 2017, test diselenggarakan di Hotel Aston Pasteur Bandung. Berhubung test dimulai jam 08.45 saya harus berada di tempat test H-1 jam untuk persiapan verifikasi peserta.  Namun jangan lupa ya sholat dhuha dan ngajinya. Jika tidak memungkinkan di tempat kos atau rumah, diusahakan di tempat test (teringat nasihat keluarga). Alhamdulillah, sebelum naik kelantai 2, ruangan yang pertama kali saya lihat adalah Musholla. Ini kesempatan saya untuk terus berdoa sambil menunggu registrasi ulangnya dibuka. Saya juga diajarkan untuk selalu dalam kondisi berwudhu setiap saatnya, termasuk sebelum tidurpun juga. Sehingga hal ini saya juga terapkan.
Memasuki ruangan, Bismillah dan jangan lupa berdoa dan berpasrah diri. Saat section listening dimulai, saya selalu ingat hal ini “jangan sampai mengulang kesalahan lagi dan ini kesempatan terakhir kamu untuk bisa lanjut S2”. Alhamdulillah section listening berjalan dengan lancar walaupun masih ada kesalahan yang ditemukan. Hehhehe

Begitupun juga reading. Tapi saya akui reading iniiii lebih sulit dibandingkan dengan test saya yang pertama dulu. Namun, time management berjalan dengan baik walupun ada beberapa soal menebak, hahhahaha

Writing mendapatkan topic yang familiar. Luckily, latihan yang saya terapkan sebelumnya sangat membantu. Task 1 mendapatkan topic comparison between two pie charts à commuters who went to university by walking, recycling, car, bus in 2000 and 2009 Task 2: Advertisments à To what extend the advertisment has influenced consumers and how to protect them (kurang lebih begitu) hehhe (Advertisments ini adalah salah satu topik yang terdapat di outline yang pernah saya buat, jadi sangaat membantu) termasuk penerapan time management.

Sebelum lanjut speaking, salah satu yang membuat saya bahagia adalah karena ada waktu satu jam break untuk melaksanakan ibadah bagi yang muslim dan having lunch dimana saya tidak rasakan di test 1 dulu. Berhubung saya peserta pertama jadi test speaking akan dimulai jam 13.00. Setelah istirahat selesai, sebelum memasuki ruangan speaking, saya melakukan verifiaksi ulang dan seketika berpapasan dengan examinernya yang baru keluar dari ruangan verifikasi. I thought “Ya Allah, sepertinya beliau orang Indonesia” her face Indonesia banget. Saya memberanikan diri nanya ke petugas verifikasinya dan ternyata benar. Namanya Mrs. Grace (masih ingat) hhehhe dan selama speaking dimulai benar-benar seperti ngobrol. Setidaknya membuat saya tenang hingga sesi speaking ini selesai (sekitar 20 menit).

Akhirnyapun test dari jam 08.45 sampai jam 13.30 selesai dan harus menunggu pengumuman hasilnya pada tanggal 21 April 2017 (13 hari) dari tanggal test. Pesan kerabatpun selalu diingat sampai detik ini “Usaha sudah, tinggal tawakkal dan doa”. That’s point!!! Apapun hasilnya yang penting sudah lega dan melakukan yang terbaik.

Finally, I thought I died and went to heaven after viewing the result on the internet. I got the target 6.5 with no less than 6 each categories. Allah Maha mengetahui apa yang terbaik buat kita. Terlepas berhasil atau tidak yang penting kita sudah berusaha. Karena Allah punya cara berbeda disetiap jalan kesuksesan kita. 

Semoga tulisan ini bisa menginspirasi teman-teman, semoga tulisan tidak merasa diatas awan buat saya melainkan karena ingin berbagi pengalaman dan sharing semata. Saya pun percaya target saya hanya 6.5 mengingat kemampuan yang berada dilevel ini. Masih banyak cerita yang diatas 6.5 yang mungkin lebih menginspirasi. Namun, yang ingin saya highlight disini adalah “janganlah takut melampaui keterbatasannmu, lawanlah ketakutanmu, dan percayalah kita diberi kemampuan dan ilmu oleh siapa. Teruslah berikhtiar dan berdoa atas apa yang sudah kita pilih dan selalu istiqomah atas apa yang kita lakukan. Tetap semangat meraih mimpi mu!”

Salam Hangat

Abdul Kadir


Share:

Perjuangan IELTS Part 2



Part 2 Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya

Saat test IELTS pertama gagal, akhirnya saya kembali memutar otak how to struggle with that. Finally, I make new schedule, dan yang paling penting adalah mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan sebelumnya. Pada saat test saya akui keselahan terbesar adalah mental, dan saya menganggap hal yang sudah terjadi merupakan hal-hal yang tidak bisa diprediksi dan harus diterima konsekuensinya. Sehingga saya lebih memotivasi dan mensugestikan diri don’t do this again!

Bismillah, akhirnya pasca kegagalan tersebut saya memutuskan untuk kembali ke kampung halaman untuk fokus belajar (self-study). Selain untuk mengurangi living cost, saya ingin dekat dengan keluarga biar motivasi dan dukungan selalu ada. Walaupun ada beban karena belum bisa memberikan penghasilan ke mereka. Namun, I believe they always understand my condition. Hopefully.

Tepat akhir bulan November waktu itu sudah berada dirumah dan mulai menyusun schedule baru. Walaupun kenyataannya setiap planning tidak selalu berjalan dengan semestisnya. Bulan Desember dan Januari saya habiskan untuk berkumpul dengan keluarga dan rekan-rekan sejawat serta mengurus admission universitas. Sehingga jadwal belajar dimulai bulan January Akhir, dan saya menargetkan untuk mengambil real test ke 2 di tanggal 8 April 2017 (Karena harus melihat progress apakah layak untuk mengikuti test). Buat teman-teman yang ingin ikut test, pastikan target score band yang diperoleh selama persiapan memenuhi target test yang inginkan dan benar benar siap untuk mengikuti test.
Seperti biasa saya membuat jadwal rutin untuk kurang lebih 2 bulan menuju test (ini dibuat setelah melakukan banyak evaluasi dari kesalahan yang dilakukan)
New Schedule 





Evaluasi dan strategy yang saya lakukan:
Ditest pertama saya mendapatkan total band 6 dengan each band 6.5 , 6, 5.5 and 6. Sehingga saya harus menaikkan target tersebut. 

Listening
(Score Real Test 1 : 6.5 ) --> Target test ke 2 nantinya  (7.5)
Selama latihan dan real test sebelumnya, berikut beberapa permasalahan yang saya temukan:
  • Plural and Singgular : biasanya ini paling ngeselin sih buat saya, kadang kita tidak teliti atau bahkan selalu berfikir ini with “s” or not ya? Sehingga hal sepele bisa menjadi masalah besar kalau dilakukan berulang-ulang.
  • Spelling counts: Ini nih gak kalah menarik ngeselinnya, kurang satu huruf saja jawabanmu salah guys. Dan paling hal bodoh yang dilakuin saat test “saya dibingungkan dengan masalah jawaban yang saya dengar yaitu “shopping” saking paniknya lamaa banget mikir shopping with double P or single P ya. Untung jawabnya Shopping. Selain itu, kita secara tidak sadar menulis jawaban salah. Misalnya jawabannya length ditulisnya length. So, jangan panik dan calm down. Hehehe sugesti begitu.
  • Capital Letter: Ini sudah jelas sama mengikuti kaidah penulisan ilmiah. Namun, permasalahannya adalah ketidaktelitian dapat menghancurkan band score. Hehhe
  • Masalah numeric dan name of person (address etc). Saat pertama mengenal IELTS, karena mindsetnya karena saya sering terpapar dengan bahasa Indonesia jadi permasalahan adalah sering salah nulis: misalnya A-E E-I H-8 16-60. Sebenarnya kita memahami bahwa pronoun A, tapi nulisnya E. (4 masalah diatas saya atasi dengan melihat referensi dan membuka materi buku grammar dan vocabulary dan practice secara berkala)
  • Gegabah memutuskan: Dalam soal listening beberapa jenis tipe soal ada yang mengecoh. Misalnya   The Exhibition will be held on…………, karena saya mendengar jawaban yang diucapkan speaker pertama kali “Sunday” kita langsung nulis jawaban tersebut. Padahal speaker bisa saja menggantinya menjadi Wednesday misalnya. Jadi solusinya adalah keep listening guys. 
  • Labil: Ini kejadian saat saya mendapatkan 2 jawaban, namun ragu dengan pilihannya. Beberapa menit galau “ini gak ya” atau “yang ini”, akhirnya menggantinya. Padahal yang benar ternyata jawaban 1 kita. Huft. Jadi selalu percaya ama opsi pertama yang sudah yakin benar. Misalnya awalnya menjawab 16 kemudian diganti 60. 
  • Susah move on : Maksudnya disini adalah soal listening ini memiliki 4 section, dimana masing-masing section terdiri dari 10 soal (tentunya memiliki tingkatan kesulitan yang berbeda) dan menurut saya section 3-4 adalah section yang memiliki tantangan tersendiri. Ketika tidak mendengar satu jawaban, terkadang masih stag untuk mikir jawaban itu, padahal recording terus berjalan. Ketika hal ini terjadi maka jawaban lainnya dan konsentrasi kita jadi buyar. Bahkan ketika section 1 selesai, dan mulai section 2 (tetap saja masih ada yang dipikirin di section 1).  Untuk mengatasi hal itu, saya berusaha move on disetiap latihan. Karena setelah melihat beberapa hasil scoring (khususnya bagi pemula yang tidak memiliki kemampuan bahasa inggris) pasti ada kata yang tidak terdengar atau kurang jelas sehingga ketika satu jawaban miss abaikanlah dan terus dengarkan recording untuk mengejar soal selanjutnya. Untuk section 3 and 4 biasanya saya note taking untuk menghindari miss jawaban. Disamping itu, karena mindsite saya section 1 and 2 are easier, setiap section saya targetkan maksimal salah 1 (kalau bisa benar semua) heheh. Jadi kedua section ini sudah mengumpulkan 18 jawaban yang diyakini benar. Sehingga untuk mengejar score 6.5 (minimal 26 jawaban benar) membutuhkan 8 jawaban benar lagi dari section 3 dan 4. Cuma, karena test 1 gagal saya menargetkan harus dapat 7.5 (menaikkan satu grade untuk bisa mengejar minimal target yang dinginkan)
  • Tipe Soal listening: Setiap jenis tipe soal listening pasti memiliki strategy yang berbeda, misalnya MAP, Matching, Multiple Choise etc. Kalian bisa banyak temukan di website dan video Emma or Liz.
Jadi terkait latihan listening yang saya persiapkan secara self-study adalah:
  • saya mengatur strateginya dengan banyak latihan dan tanamkan mindsite jangan mengulang kesalahan yang sama, setiap practice test selalu dievaluasi what is the biggest fault. Jadi jangan pernah latihan tanpa mengevaluasi kesalahannya, jika tidak itu sama saja latihan tapi gak berkualitas guys. hehehhe
  • Membuat tabel hasil listening untuk melihat progress itu penting, setidaknya untuk memotivasi dan mengevaulasi (see the picture below).
  • Mendengarkan TED, Listening BBC, BC and others secara rutin, bahwan tiap hari saya wajib mendengarkan sesuatu termasuk music.
  • Menghabiskan Cambridge 1-11 and other materials, bahkan saya kekurangan materi akhirnya mendownload materi lain (list references akan dishare next posting ya) 
  • Selalu optimis bahwa kamu bisa. 
  • Practice practice and practice ya guys, inget yang BERKUALITAS ya.

    Scoring Results
         
    Reading
    (Score Real Test 1: 6) --> Target test ke 2 nantinya 6.5 
    Frankly, untuk reading ini tergantung dengan passage yang saya baca (karena lagi-lagi level englishnya masih intermediate mah jadi bermodal sering latihan). Tapi, semoga bisa membantu kalian yang sedang berjuang belajar:
    • Masalah yang sering saya hadapi adalah banyaaakkk vocabulary yang saya tidak mengerti artinya. Sehingga harus banyakk baca dari beberapa sumber. Semakin sering membaca akan mempermudah kita memahaminya. Seperti yang saya ceritakan dipostingan sebelumnya, saya sering membaca the guardian, BBC, CNN, Jakarta Post. Hal ini juga akan membantu untuk meningkatkan  kemapmpuan writing dan speaking. Ketika membaca secara berkala akan menambah vocabulary baru dan saya pun mencatatnya di buku saku yang saya pegang.
    • Belajar teknik membaca scanning dan skimming. Karena hal ini akan membantu kecermatan dan kecepatan membaca serta strategy lainnya seperti menemukan main idea. 
    •  Saya sering membaca tips and tricks serta melihat video tips berikut ( link video reading tips) dan ini sangat membantu problems disetiap jenis soal reading)
    • Stag jawaban yang susah, don’t do that!. Kadang saya masih setia untuk menemukan jawaban yang sulit, sehingga waktunya berkurang. Ingat kita punya 40 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 1 jam. Jika menemukan soal yang susah dan tidak menemukan jawabannya, tinggalkankalah dan jawab soal yang lain, nanti kalau misalnya ada waktu bisa kembali menjawab soal yang susah tersebut (inilah tips yang saya dapat)
    • Entah ketika saya memahami bacaannya dan main idea secara keseluruhan biasanya lebih mudah mendapatkan 6.5 ke 7.5. Tapi sering juga saya mengalami kesulitan ketika passagenya susah, sehingga band yang didapat mentok di 6-6.5 (ini opini saya ya guys) hehe jadi masih harus banyak belajar dan membaca.
    •  Time management, ini penting. Soal reading memiliki 3 passages dan setiap passage biasanya terdiri dari 13, 13, 14 soal (40 soal), dan passage 2 dan 3 semakin susah biasanya. Sehingga alokasi yang dibutuhkan setiap passage nya adalah 20 menit karena kita punya waktu 60 menit untuk menyelesaikan soal reading ini. Pada saat test 1, saya memilki time management yang sangat buruk, walaupun diakui passagenya mudah dipahami. Saat itu, saya tidak melihat jam, dan hanya fokus dengan waktu yang diberikan dipapan tulis,itupun dengan cara manual. 20 40 60 dimana setiap waktu yang terlewat akan dicoret. Buat saya, itu penting melihat jam yang digital atau analog sehingga kita bisa melihat setiap detiknya. Karena dari awal belajar saya mematok harus liat jam. Saya pun sudah membuat planning seperti ini.
      Passage 1: maksmil saya harus selesai di menit ke 15 sehingga 1 menit untuk menyalin jawaban dan sisanya bisa dialokasikan ke passage 3
      Passage 2 : maksimal 18 menit dan sisanya dialokasikan ke passage 3
      Passage 3 : punya waktu selama 26 menit.
      Disamping itu, saya tidak ngeh dan aga bego sih karena baru sadar ada jam di pokok kanan (jam analog padahal tapi hitam layarnya) jadi sama aja karena saya duduk dipojok kiri. Akhirnya 20 menit tersisa sy masih nyantai di passage 2. Berubah panik karena waktu secepat itu berjalan, Akhirnya passage 3 tidak membaca passage secara keseluruhan dan langsung mencari jawaban. Kacaulah segalanya. Jadi murni kesalahan disaya. Sehinggan next test, hal yang penting buat saya lihat adalah dimana posisi jam dan saya merubah mindset perhatikan hal sepele ini (yang penting perhatikan waktu dengan baik).
    • Di listening test diakhir kita punya waktu 10 menit untuk mentransfer jawaban kita ke answer sheet. Tidak seperti soal listening, Soal Reading tidak ada penambahan waktu. So, 60 menit yang disediakan sudah termasuk mentransfer jawaban ke answer sheet reading.
    • Soal reading memiliki berbagai tipe jenis soal such as FALSE, TRUE. NOT GIVEN, NO, YES, NOT GIVEN, Matching heading, fill in the blank, matching ending, multiple choise, etc. Jadi saya membuat strategi untuk yang saya kuasai dikerjakan lebih awal. Biasanya yang paling susah buat saya adalah multiple choise (sering nebak soalnya) hehehehhe
    • Practice practice and practice ya guys, inget yang BERKUALITAS. Dan hal ini yang saya terapin di self study kali ini, walaupun faktor passage yang dibaca mempengaruhi tapi harus masang target score 7 di reading ini agar jika terjadi something problems masih bisa nyentuh di 6 atau 6.5. Selama self-study berjalan nilai band yang didapat yaitu berkisar di 6-7.5 (6-6.5 sangat dominan akhirnya saya putuskan untuk perkuat dibagian listening, dan how to improve speaking and writing sections.

    Writing
    (Score Real Test 1: 5.5) --> Target minimal 6
    Terkait writing, ini bagian IELTS yang tersulit buat saya. Karena memiliki kompleksitas dan kemalasan dalam menulis. Hahahha. Sehingga saya menargetkan minimal 6 yang harus saya dapat (karena tau kemampuan juga yang harus banyak diasah)
    •  Jangan terlalu memikirkan sophisticated vocabularies jika kita masih memiliki kemampuan bahasa inggris menengah. Karena walaupun vocabnya bagus tapi belum appropriate penggunaannya akan mengurangi nilai kita. Jadi pesan dari referensi yang saya baca adalah mempunyai struktur dan mampu menjawab soal, hindari banyak kesalahan grammar, misspelling etc.  Minimal band 6 yang akan didapat. Sehingga saya pun mulai mengikuti pattern tersebut (ini prinsip yang saya putuskan ya guys), jadi untuk memudahkannya saya lebih mengutamakan bagaimananya saya bisa menjawab soal secara jelas dan to the point, dan memiliki struktur yang sangat jelas sehingga mudah dimengerti oleh examiners. So, I made patterns in every variety of writing questions. Misalnya, how to answer advantages and disadvantages questions. It helps me to avoid my confuse 


    ·         
    • Membaca teori dan strategy, buat saya references dari SIMON, IELTS Writing Advantage, and Tasahoni are completely recommended. Sehingga sebulan pertama saya wajib menghabiskan buku ini sambil diiringi latihan menulis.
    • Sering membaca contoh soal dan mencatat serta merekap point-point penting untuk menjadi bahan idea disetiap topic yang didapat nantinya. Misalnya setiap kali membaca jenis soal writing saya menulis idea dan merangkumnya menjadi outline sebagai bahan untuk mengahasah how to develop idea in my writing. Disamping itu, saya banyak membaca topik idea yang disediakan di buku tasahoni. Setelah membaca saya pun menulis kembali di kertas A4. Tujuannya supaya ketika saya tidak bisa belajar dirumah (dikarenakan harus kerumah saudara atau teman), saya bisa membawa dan membacanya di kala kosong (misalnya saat bonceng), menjelang tidur dan nongkrong di tempat makan pun saya bawa. Karena buat saya waktu itu satu detik saja penting. Hehehehe Selain itu, ketika mengasah kemampuan reading dengan banyak membaca, maka secara tidak langsung dapat menambah kosa kata baru yang dapat membantu saya untuk mengembangkan idea ketika menulis. Begitu juga pun ketika membuat outline diatas. It helps me to understand and develeop ideas.
    • Penting untuk mengatur time management dalam writing, kita disediakan 60 menit untuk mengerjakan task 1 dan task 2. Dan rata-rata alokasi waktunya (20 menit untuk task 1 dan 40 menit untuk task 2. Task 1 (20 menit) saya bagi menjadi 5 menit untuk memahami soal dan membuat outline, 10-12 menit untuk menulis jawaban dan sisanya untuk mengecek tulisan. Sedangkan task 2 (40 menit) dibagi menjadi 7 menit (2 menit memahami soal, 5 menit membuat kerangka atau outline), 25-28 menit menulis sisanya untuk ngoreksi tulisan. Selain itu, saya lebih prefer mengerjakan task 2 terlebih dahulu daripada task 1 dikarenakan porsi nilai task 2 lebih besar (2/3) dibandingkan task 1 (1/3)
    • Jarang menulis: semakin jarang menulis akan semakin mengalami kesulitan untuk mendapatkan band yang diinginkan. Akhirnya saya menargetkan setiap hari wajib menulis satu tulisan, well di task 1 or task 2. 
    • Setiap tulisan yang saya tulis, wajib dikoreksi ke rekan rekan yang memiliki kemampuan bagus dibidang writing. Akhirnya dari sini saya banyak belajar, walaupun awal-awal masih canggung dan kacau dengan masukan dan komentar dari rekan saya, tapi cara ini sangat ampuh. Bahkan, saya masih ingat masukan yang cukup dibilang sangat jleb. Namun hal tersebut dapat menjadi pemicu saya untuk meraih target yang diinginkan. Makasih Mas Aan dan Mba Natri. Jangan takut untuk menulis, karena lama-lama menjadi terbiasa. Setelah dikoreksi, jangan dibuang ya guys. Pelajari lagi apa yang jadi permasalahan. Jangan sampai mengulang kesalahan yang sama. Ehhehehe 



  • Speaking
    (Score Real Test 1: 6)-->Target 6.5
    Speaking test ini menurut saya susah-susah gampang. Soalnya beberapa aspect component dilihat sebagai bahan penilainnya. Bisa dicek di referensi yang saya gunakan. 
    • Saat test 1 saya merasa kesalahan datang karena mental yang sangat buruk serta adanya mindiste jangan sampai dapat topik ini, eh beneran dapat. Padahal test ini tujuannya adalah benar-benar melatih kemampuan komunikasi kita. Be natural. So, saya harus mengatur strategi lagi dengan membaca kriteria penilaian speaking (banyak dijelaskan dibuku-buku).
    • Saya selalu menulis kosakata baru (vocab) dari hasil membaca, dan setiap pagi habis subuh saya salalu mereview lagi vocab yang saya tulis agar selalu diingat (dan jangan lupa terapkan vocab yang kamu dapat di speaking maupun writing)
    •  Membuat outline untuk melatih kemampuan mengungkapkan gagasan (sama halnya writing)
    • Sering melihat dan mendengarkan video speaking dan listening everyday
    • Topiknya sih umum banget, cuma karena jarang latihan makanya ketika mendapatkan topik yang kurang familiar akan kagok. Sehingga penting banget untuk practice. Pada saat Pengayaan bahasa saya mudah untuk memukan partner speaking. Karena berhubung belajar nya dirumah, which is susah untuk ketemu. Akhirnya saya merekam jawaban dan mengoreksinya sendiri. Jangan sepelekan speaking “Pikirku saat itu”. Akhirnya, dari buku Cambridge 1-11 atau setiap ada soal speaking. Saya selalu menjawab (dari part 1-3) dan merekamnya. Setelah direkam saya dengarkan sendiri dan mengevaluasi point apa saja yang kurang. Setelah selesai mengevaluasi recording tersebut saya menulis beberapa idea lagi dibagian yang kurang dan mengembangkan gagasan menjadi lebih luas.
    • Selain itu, saya sering membuat main map setelah dikoreksi hasil percakapan yang direkam tersebut. Sehingga, bisa memberikan gambaran jika saya menemukan soal yang sama hal ini dapat membantu. Tapi jangan pernah menghafal jawaban speaking. Karena menurut saya, test ini berujuan untuk melatih kemampuan kita berdiskusi, berkomunikasi, dan menyampaikan gagasan. Jadi, jika menghafal terkesan tidak natural dan membuat distract diri kita sendiri. Bisa jadi examinersnya menyadari kita lagi menghafal. Buat saya hal ini sangat membantu bagaimana caranya saya tetap berlatih dan bagaimana caranya untuk mengembangkan gagasan.
    • Saya juga mengirim hasil recording ke bebeapa teman untuk dievaluasi dan meminta masukan apa yang kurang.
    • Penting untuk menggunakan variasi sentences, complex sentence dan minimum kamu menggunakan 2-5 common idiom yang appropriate seperti once in a blue moon, going to hit the hay, I am on cloud nine, etc. (catatlah dibuku saku biar selalu ingat untuk diimplementasikan).
    • Ketenangan yang paling penting, ketika test 1 saya merasakan bukan sedang berdiskusi melainkan sedang dintograsi dengan dikejar waktu. Sehingga untuk mengatasinya saya berusaha untuk tenang. Jika dibilang fluence, tidak juga. Jadi berusaha untuk tidak banyak jeda, keep going to speak naturally. Keep eyes contact sangat penting ya guys. Jangan takut kalau salah, terus aja sampaikan gagasan kita.
    Overall, Penting juga untuk mengevaluasi kemampuan mana yang kamu kuasai diantara writing, speaking, listening dan reading. Kasus saya, selama belajar selalu konsisten dengan listening (7-8), namun kacau direading karena hanya mentok di 6-6.5. Hingga akhirnya saya selalu berusaha semaksimal mungkin di writing dan speaking untuk mencover section reading (Tapi, saya berpikiri “usahakan reading minimal 6 tidak boleh dibawah itu”).  Jadi, selama kurang 2 bulan self-study yang saya lakukan seperti beberapa hal diatas. Akhirnya saya mengikuti test di salah satu lembaga test IELTS di Bandung pada tanggal 8 April 2017.  Sehingga dalam hal ini H-7 hari (karena butuh mobilisasi dari Pamekasan ke Bandung) saya memastikan sebelum test harus dalam kondisi fit dan tidak belajar lagi untuk mengurangi hal yang tidak diinginkan terjadi.  *to be continued part 3
      
      
·         
·     
·   
·         
·       
·       

Share: