Rabu, 07 Juni 2017

Perjuangan IELTS Part 3



Part 3 : Kita tak pernah tau takdir!

My IELTS Result

Sebelum menceritakan pengalaman test yang ke-2 ini. Point penting yang harus saya share adalah untuk memperbaiki kegagalan didunia yang saya rasakan. Pertama kali sebelum saya membuat planning belajar IELTS ini adalah memperbaiki hubungan saya dengan Allah swt, termasuk dengan keluarga. Satu persatu dievaluasi termasuk niat utama kita apa. Tentunya harus mencari keridhoan Allah dan membahagiakan keluarga. Insha Allah I’tikad baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Intinya laksanakanlah kewajiban kita kepada Allah baik wajib dan sunnahnya, dan mintalah keridhoaan-Nya atas apa yang kita kerjakan. Sholat wajib berjemaah (wajib yang laki-kai), tahajjud, dhuha, ngaji dan sedekah diistiqomahkan. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang istiqomah sampai akhir hayat kita. Jangan lupa minta restu kepada orang tua dan keluarga supaya dimudahkan melaksanakan testnya. Itulah beberapa pesan dari kerabat terdekat saya yang selalu jadi pegangan dan semangat.

Next…
H-4 saya sudah sampai di Bandung, Alhamdulillah rekan LPDP yang lagi kuliah dibandung bisa memberikan tumpangannya. Terimakasih mas Aziz tumpangannya. Hehhehe 

Pada tanggal 8 April 2017, test diselenggarakan di Hotel Aston Pasteur Bandung. Berhubung test dimulai jam 08.45 saya harus berada di tempat test H-1 jam untuk persiapan verifikasi peserta.  Namun jangan lupa ya sholat dhuha dan ngajinya. Jika tidak memungkinkan di tempat kos atau rumah, diusahakan di tempat test (teringat nasihat keluarga). Alhamdulillah, sebelum naik kelantai 2, ruangan yang pertama kali saya lihat adalah Musholla. Ini kesempatan saya untuk terus berdoa sambil menunggu registrasi ulangnya dibuka. Saya juga diajarkan untuk selalu dalam kondisi berwudhu setiap saatnya, termasuk sebelum tidurpun juga. Sehingga hal ini saya juga terapkan.
Memasuki ruangan, Bismillah dan jangan lupa berdoa dan berpasrah diri. Saat section listening dimulai, saya selalu ingat hal ini “jangan sampai mengulang kesalahan lagi dan ini kesempatan terakhir kamu untuk bisa lanjut S2”. Alhamdulillah section listening berjalan dengan lancar walaupun masih ada kesalahan yang ditemukan. Hehhehe

Begitupun juga reading. Tapi saya akui reading iniiii lebih sulit dibandingkan dengan test saya yang pertama dulu. Namun, time management berjalan dengan baik walupun ada beberapa soal menebak, hahhahaha

Writing mendapatkan topic yang familiar. Luckily, latihan yang saya terapkan sebelumnya sangat membantu. Task 1 mendapatkan topic comparison between two pie charts à commuters who went to university by walking, recycling, car, bus in 2000 and 2009 Task 2: Advertisments à To what extend the advertisment has influenced consumers and how to protect them (kurang lebih begitu) hehhe (Advertisments ini adalah salah satu topik yang terdapat di outline yang pernah saya buat, jadi sangaat membantu) termasuk penerapan time management.

Sebelum lanjut speaking, salah satu yang membuat saya bahagia adalah karena ada waktu satu jam break untuk melaksanakan ibadah bagi yang muslim dan having lunch dimana saya tidak rasakan di test 1 dulu. Berhubung saya peserta pertama jadi test speaking akan dimulai jam 13.00. Setelah istirahat selesai, sebelum memasuki ruangan speaking, saya melakukan verifiaksi ulang dan seketika berpapasan dengan examinernya yang baru keluar dari ruangan verifikasi. I thought “Ya Allah, sepertinya beliau orang Indonesia” her face Indonesia banget. Saya memberanikan diri nanya ke petugas verifikasinya dan ternyata benar. Namanya Mrs. Grace (masih ingat) hhehhe dan selama speaking dimulai benar-benar seperti ngobrol. Setidaknya membuat saya tenang hingga sesi speaking ini selesai (sekitar 20 menit).

Akhirnyapun test dari jam 08.45 sampai jam 13.30 selesai dan harus menunggu pengumuman hasilnya pada tanggal 21 April 2017 (13 hari) dari tanggal test. Pesan kerabatpun selalu diingat sampai detik ini “Usaha sudah, tinggal tawakkal dan doa”. That’s point!!! Apapun hasilnya yang penting sudah lega dan melakukan yang terbaik.

Finally, I thought I died and went to heaven after viewing the result on the internet. I got the target 6.5 with no less than 6 each categories. Allah Maha mengetahui apa yang terbaik buat kita. Terlepas berhasil atau tidak yang penting kita sudah berusaha. Karena Allah punya cara berbeda disetiap jalan kesuksesan kita. 

Semoga tulisan ini bisa menginspirasi teman-teman, semoga tulisan tidak merasa diatas awan buat saya melainkan karena ingin berbagi pengalaman dan sharing semata. Saya pun percaya target saya hanya 6.5 mengingat kemampuan yang berada dilevel ini. Masih banyak cerita yang diatas 6.5 yang mungkin lebih menginspirasi. Namun, yang ingin saya highlight disini adalah “janganlah takut melampaui keterbatasannmu, lawanlah ketakutanmu, dan percayalah kita diberi kemampuan dan ilmu oleh siapa. Teruslah berikhtiar dan berdoa atas apa yang sudah kita pilih dan selalu istiqomah atas apa yang kita lakukan. Tetap semangat meraih mimpi mu!”

Salam Hangat

Abdul Kadir


Share:

1 komentar: